Member-only story
Jika Kita Tidak Bisa Mengingatnya, Apakah Itu Benar-Benar Terjadi?
Sebuah pertanyaan yang mencari jawaban
Pernahkah kamu duduk sendirian di tengah malam, lampu redup, dan tiba-tiba merasa ada sesuatu yang hilang? Seperti kepingan kecil dari dirimu sendiri yang pernah ada, tapi entah kapan dan di mana. Bayangan samar itu datang sekelebat, namun sebelum sempat kau pahami, ia menghilang begitu saja. Apakah itu kenangan yang terlupakan, atau sekadar ilusi dari pikiran yang lelah?
Saya sering bertanya pada diri sendiri, apakah yang tidak saya ingat pernah benar-benar terjadi? Semua pengalaman, bahkan yang sekecil detak angin, saya yakin meninggalkan jejak di suatu tempat. Tapi bagaimana dengan momen-momen yang terkubur begitu dalam, tak pernah muncul ke permukaan? Apakah mereka tetap ada, atau tenggelam dalam kehampaan waktu?
Waktu yang Menghapus, Ingatan yang Memilih
Manusia adalah makhluk yang mencatat hidupnya dalam bentuk ingatan. Kita menyimpan senyum pertama seseorang, aroma tanah setelah hujan, atau bahkan suara pintu kayu yang berderit di masa kecil. Tapi, ada begitu banyak yang terhapus begitu saja, bukan karena kita ingin melupakan, melainkan karena otak kita memutuskan untuk tidak menyimpannya.