Member-only story
Kembali ke Diri: Malam yang Tenang dengan Kopi dan Buku
Ada kedamaian yang datang untuk jiwa yang lelah
Malam ini, kamar saya terasa berbeda. Cahaya lampu di sudut ruangan itu tampak lebih lembut, lebih akrab. Segala hiruk-pikuk pekerjaan yang menumpuk selama akhir tahun kini telah berlalu. Laporan-laporan yang menguras tenaga, meeting-meeting yang tiada habisnya, semua itu kini tinggal kenangan. Saya akhirnya dapat bernafas lega, menikmati sejenak waktu yang telah saya renggut kembali.
Dengan secangkir kopi yang masih mengepulkan uapnya, saya duduk dengan nyaman di kursi favorit saya, menghadap jendela yang menyisakan sedikit celah untuk melihat kegelapan malam. Di luar, dunia terasa tenang. Namun, di dalam kamar ini, ada kehangatan yang hadir dari secangkir kopi hitam pekat dan buku yang tergeletak di atas meja, menunggu untuk dibuka kembali. Setelah sekian lama, saya akhirnya bisa menikmati waktu untuk diri sendiri.
Kehilangan Waktu untuk Diri Sendiri
Bulan ini begitu penuh dengan tantangan. Begitu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, begitu banyak tenggat waktu yang menanti. Bahkan, saya mulai lupa kapan terakhir kali saya duduk dengan tenang, menikmati secangkir kopi di pagi hari, atau membaca buku tanpa rasa terburu-buru. Semua itu terasa jauh, seperti mimpi yang…