Dokumentasi Pribadi

Member-only story

Kenangan Tidak Ditemukan, Mereka Diciptakan

Phillocaliste

--

Kenangan lahir dari detik-detik yang kamu pilih untuk benar-benar hidup, dari risiko yang kamu ambil, dari tawa yang menggema di antara jiwa-jiwa yang dulunya terasa asing.

Aku dulu berpikir bahwa kenangan adalah sesuatu yang kita kumpulkan, seperti kerang yang berserakan di pantai — menunggu untuk ditemukan, menunggu untuk dimiliki. Tapi waktu mengajarkanku hal yang berbeda. Kenangan bukanlah hadiah dari semesta; mereka adalah gema dari apa yang berani kita ciptakan.

Ada sebuah filosofi yang pernah kubaca, tersembunyi di pinggiran sebuah buku tua, lama terlupakan oleh pemiliknya. Ia berbicara tentang konsep Jepang mono no aware — kesedihan lembut akan sesuatu, kefanaan dari momen-momen. Dulu aku tidak memahaminya. Tapi sekarang, aku mengerti.

Kita tidak mendapatkan kenangan, kita menciptakannya. Kita mengukirnya dari hari-hari biasa, dari percakapan yang bisa saja kita abaikan tapi kita pilih untuk rangkul. Kita mengabadikannya dalam keheningan di antara kata-kata, di ruang di mana tawa berlama-lama. Kenangan tidak datang begitu saja; mereka adalah jejak dari pilihan-pilihan kita, akibat sunyi dari bagaimana kita memutuskan untuk hidup.

--

--

Phillocaliste
Phillocaliste

Written by Phillocaliste

A person who talks to themselves without a sound, weaving thoughts into words.

Responses (2)