Member-only story
Menulis, Cara Sederhana untuk Merangkul Ketenangan
Sesekali menulislah untuk diri sendiri
Malam itu, hujan turun lembut. Tidak deras, hanya rintik-rintik kecil yang mengetuk jendela kamar seperti irama alam yang menenangkan. Saya duduk di meja kerja, ditemani secangkir kopi hangat dan lampu meja yang temaram. Di depan saya, sebuah buku catatan terbuka, pena tergeletak di sampingnya, seolah mengajak saya untuk mulai menulis.
Awalnya, tidak ada yang ingin saya tulis. Kepala saya penuh dengan kebisingan, pemikiran yang bertumpuk, tugas-tugas yang belum selesai, dan rasa lelah yang tidak kunjung reda. Namun, saat saya mulai menarik pena itu dan menuliskan kata pertama, sesuatu dalam diri saya perlahan berubah.
Belum jadi member Medium? Baca selengkapnya di sini
Menulis untuk Diri Sendiri
Saya menulis tanpa tujuan yang jelas. Kalimat demi kalimat muncul begitu saja, seperti air yang mengalir. Tidak ada aturan, tidak ada struktur, hanya pikiran yang dituangkan ke atas kertas. Mungkin itu cerita kecil tentang hari saya, atau mungkin hanya perasaan yang selama ini terpendam.
Ada rasa lega yang datang ketika setiap kata keluar. Menulis bagi saya seperti berbicara kepada sahabat yang tidak akan pernah menghakimi. Kertas dan pena menjadi ruang aman…