Menurut saya, fiksi sering kali dirancang untuk memancing refleksi, bukan untuk memberikan laporan faktual. Ketika seorang penulis menciptakan dunia di mana manusia bisa berbicara dengan hewan, mungkin ia sebenarnya sedang mengeksplorasi ide tentang keterhubungan antar makhluk hidup, seperti yang sering dibahas dalam pandangan ekosentris. Meskipun ceritanya "tidak nyata," pesan yang ingin disampaikan tetap punya makna yang mendalam dan relevan.