Member-only story
Misteri di Balik ‘AAAHHH’: Ritual Kopi di Tengah Hujan
Ada sesuatu di setiap seruputannya
Jam sudah menunjukkan pukul lima sore. Saya dan seorang teman kantor memutuskan untuk tetap tinggal sambil menunggu hujan deras reda. Kami berjalan menuju pantry. Di luar, gemuruh petir bersahutan, tapi di dalam ruangan, suasana terasa hangat. Aroma kopi yang baru diseduh memenuhi udara. “Ngopi dulu aja,” katanya, sambil mengaduk cairan hitam pekat itu di dalam cangkir.
Kami duduk di dekat jendela, memandang tetesan hujan yang berirama. Saat menyeruput kopi pertama, spontan teman saya mengeluarkan suara khas itu, “AAAHHH!”. Saya tersenyum mendengarnya. “Kenapa ya, hampir semua orang selalu mengeluarkan suara itu setelah minum kopi?” tanyanya tiba-tiba. Pertanyaan sederhana itu memicu diskusi kami ke arah yang tidak terduga, membuka berbagai lapisan makna dari suara sederhana tersebut.
Lebih dari Sekadar Kebiasaan
Suara “AAAHHH!” setelah minum kopi mungkin tampak seperti refleks biasa, sebuah cara tubuh mengekspresikan kepuasan. Tapi, jika dipikir lebih jauh, mungkin suara itu adalah bentuk komunikasi nonverbal yang lebih kompleks. Ini seperti cara kita mengirimkan pesan kepada diri sendiri atau orang lain: “Ini enak banget, aku menikmati ini.”