Dokumentasi Pribadi

Member-only story

Obrolan Tanpa Nama di Tepi Sungai Yarra

Paham batasan itu memang menyenangkan

Phillocaliste
2 min readFeb 5, 2025

--

Hari terasa panjang, tapi anehnya, tidak begitu melelahkan. Seperti biasa, pekerjaan menumpuk, tenggat waktu datang bertubi-tubi, dan layar laptop terasa lebih tajam dari biasanya. Tapi entah kenapa, hari ini berlalu begitu saja, tanpa jejak kelelahan yang berlebihan. Mungkin karena pikiran diam-diam menanti momen seperti ini — waktu untuk duduk di tepi Sungai Yarra, merasakan angin malam Melbourne yang tak pernah bisa ditebak.

Saya membeli croissant dan secangkir long black sebelum berjalan ke tepi sungai. Aroma kopi bercampur dengan udara malam yang masih menyisakan hangatnya matahari siang tadi. Seperti yang sudah kuduga, angin mulai menusuk, tapi saya tetap memilih duduk di bangku kayu dekat jembatan. Di seberang, lampu-lampu kota memantul di permukaan air yang beriak pelan.

Saat saya sedang membuka bungkus croissant, seseorang duduk di ujung bangku yang sama. Seorang pria, mungkin sebaya dengan saya, mengenakan jas kerja yang sedikit kusut, dengan dasi yang sudah ia longgarkan. Ia membawa kopi di tangan kanan, dan tanpa ragu, ia langsung bersandar, menatap sungai.

“Long day at work too?” tanyanya tanpa menoleh.

Saya mengangguk, lalu menyadari ia tidak melihat, jadi saya menjawab “Yeah. Felt long, but somehow

--

--

Phillocaliste
Phillocaliste

Written by Phillocaliste

A person who talks to themselves without a sound, weaving thoughts into words.

Responses (2)