Member-only story

Sepotong Kisah di Awal Tahun 2025

Secangkir Kopi, Jurnal Harian, dan Percakapan Tentang Waktu

Phillocaliste
3 min readJan 2, 2025
Photo by Clem Onojeghuo on Unsplash

Tahun baru sudah mulai. Tapi entah kenapa, rasanya sama saja seperti hari-hari sebelumnya. Matahari masih muncul di tempat yang sama, tetapi sinar lembutnya tak mampu menyelinap di antara tirai.

Saya bangun dengan ritme yang sudah terbentuk dari kebiasaan. Bangun, merapikan kamar, lalu membuat secangkir kopi. Aroma kopi yang hangat mengisi kamar kos kecil ini, seperti mengingatkan saya bahwa rutinitas adalah semacam pijakan agar kita tidak tersesat di tengah kekacauan hidup.

Setelah kopi pertama selesai, saya duduk di meja dan mulai menulis jurnal harian. Tahun baru, babak baru, tapi entah kenapa, tidak ada resolusi besar yang ingin saya tulis. Hanya ada refleksi kecil tentang hari-hari yang sudah lewat. Tulisan saya pagi itu sederhana: “Jangan lupa bersyukur untuk kopi pagi ini, dan pastikan hari ini berjalan lebih baik, meski hanya sedikit.”

Selesai menulis, saya merasa badan perlu bergerak. Jogging terdengar seperti ide bagus. Jaket olahraga, sepatu lari, dan playlist favorit menjadi teman perjalanan pagi saya. Udara segar menyambut, meski ada sedikit sisa asap kembang api dari malam perayaan. Jogging ini bukan tentang berapa jarak yang saya tempuh, tapi lebih kepada bagaimana saya bisa menenangkan pikiran…

--

--

Phillocaliste
Phillocaliste

Written by Phillocaliste

A person who talks to themselves without a sound, weaving thoughts into words.

Responses (4)