Member-only story
Kenapa Kita Sering Merindukan Masa Lalu yang Tak Pernah Ada?
Nostalgia sering menipu, tapi tetap saja kita terjebak
Ada satu fenomena aneh yang sering terjadi dalam hidup: semakin kita jauh dari masa lalu, semakin indah ia terlihat. Hal-hal yang dulu menyebalkan mendadak jadi nostalgia manis. Sekolah yang dulu terasa membosankan kini dikenang sebagai masa paling indah. Mantan yang dulu toxic entah bagaimana jadi terasa ‘gak seburuk itu.’ Bahkan, tahun-tahun yang dihabiskan dalam kebingungan hidup tiba-tiba berubah menjadi kenangan masa-masa sederhana yang menyenangkan.
Lucu ya bagaimana otak kita bisa berkhianat begitu saja.
Belum menjadi member Medium? Baca selengkapnya di sini
Memori yang Dimanipulasi oleh Diri Sendiri
Saya tidak bilang bahwa semua kenangan itu palsu, tapi otak manusia punya kebiasaan lain: ia suka menyunting ingatan. Bukan cuma menyunting, kadang juga menulis ulang. Dalam psikologi, ini dikenal sebagai constructive memory — di mana memori kita sebenarnya bukan rekaman objektif, tapi lebih mirip film hasil editing berulang. Henri Bergson, seorang filsuf Prancis, pernah bilang bahwa waktu dan ingatan itu fleksibel. Tidak ada ingatan yang benar-benar apa adanya, yang ada hanyalah potongan-potongan yang disusun ulang…